INDRAMAYU - Puluhan massa yang tergabung dalam Barisan Oposisi Rakyat (BOR) melakukan aksi demo, Sabtu (9/12) kemarin. Dalam aksinya mereka mendatangi Mapolres dan Makodim Indramayu.
Mereka menuntut agar pihak terkait untuk melindungi migran dari hukuman mati, perlindungan bagi petani, stop impor beras dan tanah untuk rakyat, pemerintah harus menyediakan lapangan kerja, Upah layak untuk buruh, stop komersialisasi dan politisasi terhadap pelayanan publik, pendidikan gratis untuk rakyat miskin dan usut tuntas kasus korupsi di Indramayu yang menyangkut lingkaran dalam kekuasaan.
"Kami juga menuntut hak atas berorganisasi dan berekreasi serta menolak represifitas aparat kepolisian terhadap elemen gerakan di kota mangga ini," ujar Samsudin, korlap aksi.
Dikatakannya, bersamaan dengan memperingati hari hak asasi manusia atau HAM, Bor mendeklarasikan diri sebagai barisan oposisi rakyat dan akan terus melakukan perlawanan terhadap sikap represif terhadap 'human right an justice devender' serta melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan sosial dan kemandekan demokrasi di Indramayu.
Meski mendapat pengawalan cukup ketat dari aparat. Namun unjuk rasa yang dilakukan oleh Bor merupakan aksi damai. Satu persatu para pedemo yang terdiri dari beberapa organisasi massa dan kepemudaan ini melakukan orasi.
Saat mereka berunjuk rasa di depan Polres Indramayu, ditemui langsung Kapolres setempat termasuk di Makodim dihadiri oleh Dandim 0616 Letkol Arh. Hari Arif Wibowo.
Di depan para aksi, Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi H. Rudi Setiawan menuturkan, hak asasi manusia harus dijunjing tinggi oleh semua lapisan masyarakat yang ada di dunia. Bahkan HAM pun berlaku bagi polisi karena HAM bukan milik perseorangan. "Mari kita bersama-sama menghargai HAM. Termasuk juga membangun peradaban di kota Indramayu yang kita cintai ini, " ujar Rudi.
Hal yang sama pula disampaikan oleh Dandim 0616 Letkol Arh. Hari Arif Wibowo, dengan mengatakan aspirasi yang disampaikan oleh massa diterima. Usai melakukan unjukrasa di dua tempat berbeda, aksi puluhan massa ini membubarkan diri dengan tertib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar